hallo brow and sist, welcome to my blog ya. Tinggalkan jejak dengan komen atau yang lain

Senin, 17 April 2017

Awal minggu dan awal hari (bagian 1)

Aku mencari sebelah kaus kakiku. Ibuku sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk  adikku yang baru bangun. Ayahku sedang menyantap sarapan paginya. Adikku Bayu, setengah terbangun melangkahkan kaki kearah meja makan. Sekejap dia duduk dan sepiring nasi goreng buatan ibuku didorong kehadapannya. Adikku yang lain, Bela, sedang bernyanyi di kamar mandi. Lagu pop dengan cengkok melayu. Aliran orisinalnya sendiri.

Kaus kakiku tak kunjung juga kutemukan dan jam sudah melaju tak mau menunggu. Kupakai paksa sepatuku tanpa berkaus kaki hari ini. Lebih baik tak berkaus kaki daripada terlambat datang di lapangan upacara. Kurebut tangan ibuku yang sedang menaruh sendok bumbu ke tempatnya semula, kucium tangannya yang masih berbau bawang merah dan bergegas kearah ayahku, kucium tangannya, kucubit pipi adikku dan dibalas jeritan kecil darinya. Motorku telah kunyalajan dari tadi, agar mesinnya panas. Ku tarik gas motorku perlahan.

Senin, hari paling tak disukai murid manapun kecuali anak tersebut memiliki sindrom aneh yang membuat hal sebaliknya. Hari dimana gravitasi bumi kalah dari gravitasi kasur. Hari dimana topi dan dasi secara gaib menghilang, dan kauskaki tak mau ditemukan manusia. Hari dimana sensor pencari "hal yang tak tepat" milik guru semakin sensitif dan hari dimana banyak anak yang pura pura lemas dan ke uks demi segelas teh manis hangat gratis.

Setengah perjalanan, kulihat temanku duduk sendiri di halte berkeramik bkru, menanti angkutan kota. Kuhentikan motorku tepat didepannya.
"Yuk" ucapku
"Untung lo lewat, kalo nggak..."
"Ceritanya ntar ajah, udah telat nih" ucapku tak sabar.
"Iye iye"

Motor bebek ijoku melanjutkan perjalanannya, dengan beban tambahan

Bersambung...

0 komentar:

faqihajip.my.id

Posting Komentar