Assalamualaikum...
Sebagai anak desa yang biasanya hanya lihat angkutan umum, ya maksimal bis antar kota, ngeliat Transjakarta adalah pengalaman baru. Bus yang punya jalur khusus ini, yang jalurnya biasa di razia karena banyak kendaraan umum lewat, punya tempat khusus (halte) untuk naik turun penumpang. Nggak kaya bis di tempat ane yang bisa seenaknya naikin orang di jalan, ampe bikin orang di belakang ngerem mendadak.
Sumber gambar: id.wikipedia.org |
Jadi, kemarin ane naik transjakarta dari halte sarinah (katanya mall pertama di Jakarta) menuju ke GBK. Beberapa hal yang perlu di siapin sebelum naik Transjakarta antara lain:
1. Uang elektronik. Kemarin sih ane pake brizzi karena emang ane nasabah bank tersebut. Kalo ngga salah udah banyak (hampir semua) uang elektronik bisa digunakan untuk naik kendaraan umum di Jakarta. Selain buat naik Transjakarta, uang elektronik ini bisa di pakai buat naik KRL maupun bayar makan di beberapa rumah makan. Oh iya, parkir di Jakarta pun sekarang sudah mewajibkan pakai uang elektronik ini, contohnya di GBK
2. Kemauan. Dengan adanya ojek online (ojol) yang mau menjemput sampe di depan kita, kemauan ke halte ini menjadi menurun seiring waktu. Kalo buat ane sih, karena cuma perlu naik bis sekali dari Sarinah ke GBK, jadi ya naik Transjakarta ajah.
3. Tahu mau ke mana (opsional). Kenapa ini ku tulis opsional, karena kalo cuma mau naik bis ini muter Jakarta tanpa tujuan pun diperbolehkan. Si supit ga bakal ngelarang anda.
Nah, sekarang masuk ke bagian keuntungan naik bis Transjakarta.
1. Harga yang murah. Kita dikenai biaya setiap kali tap uang elektronik kita sebelum masuk ke halte. sekali tap dikenai biaya Rp 3.500. kalo kita muter dari ujung jakarta ke ujung lain tanpa tap keluar, ya kita cuma dikenai biaya awal itu.
2. Ngga kena matahari langsung. Ini emang bisa di tandingi sama ojol yang pake mobil (grab car maupun go car dan sejenisnya). Namun, dengan harga segitu, hanya bisa di kalahkan dengan promo ojol. Bus ini juga udah dilengkapi AC, tapi ngga semua bus dingin. Beberapa bus yang ane naiki terasa panas. Untungnya posisi bus saat itu penumpangnya ngga penuh.
Sekarang kekurangannya antara lain.
1. Harus ke halte dulu.
2. Waktu datangnya bus yang kadang tidak bisa di prediksi.
3. Berdesakan di jam sibuk
4. Halte yang kebanyakan panas. Ini terjadi karena kebanyakan halte langsung terbuka ke jalanan, jadi ya panas dari jalan langsung kerasa ke kita yang lagi nunggu bus datang.
5. kadang kala tetep kena macet, karena ngga selalu jalannya berada di jalur khusus. Bus kadang lewat persimpangan jalan bareng sama kendaraan lain yang mengakibatkan jalannya melambat.
Sekian pengalaman pertama saya naik bus transjakarta. Keseluruhan saya masih merasa nyaman naik bus ini.
Wassalamualaikum...